Komunikasi Video di Dalam Gmail

(Suara Merdeka Minggu - Rubrik Konek 23 November 2008)

Kejutan Google tidak hanya berhenti dengan menambahkan bahasa Indonesia sebagai pilihan penerjemahan di dalam translate.google.com. Baru-baru ini, Google menambahkan fitur komunikasi video di dalam Gmail.

Dengan begitu, Anda dapat membaca e-mail di dalam Gmail sekaligus melakukan aktivitas video-chating. Sebelumnya, fasilitas chating di dalam Gmail hanya menyediakan fitur komunikasi berbasis teks.

Untuk mengaktifkannya, Anda hanya perlu melakukan instalasi software tambahan yang terletak di http://mail.google.com/videochat/?hl=en atau melalui link yang terletak di kanan atas Gmail.

Namun sayangnya, software tambahan ini hanya disediakan untuk pengguna Windows XP dan di atasnya. Sampai saat ini sistem operasi lain belum didukung penuh oleh Google dalam komunikasi video di dalamnya. Namun pengembangan tampaknya belum berhenti sampai di sini. Terdapat kemungkinan dukungan terhadap sistem operasi lainnya di dalam fasilitas terbaru dari Gmail ini.

Setelah program instalasi dijalankan, kotak chat di dalam Gmail akan mempunyai satu tambahan link dengan nama Video & More. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan fitur tersebut hanya dengan menambahkan perangkat keras webcam ke dalam komputer Anda.

Sebetulnya fasilitas video-chating sudah sangat umum disediakan oleh berbagai software Instant Messenger seperti Yahoo!Messenger, Skype, MSN, dan lain sebagainya. Namun yang istimewa dengan Google, mereka menyediakannya di dalam layanan e-mailnya yang berbasis web.

Kejutan satu ini tentunya semakin menambah rasa penasaran dan cinta dari penggunanya. Para penggemar Google semakin menunggu-nunggu produk selanjutnya yang akan dihasilkan dari lab Google yang kaya dengan ide.
Read More..

Seminar Speedy di Tiga Kota

Speedy di tiga kota, yaitu Solo (bertempat di Area Speedy HIKs Grand Mall), Yogyakarta (bertempat di Universitas Gajah Mada), dan Semarang (bertempat di Telkom Divre IV Jateng & DIY) yang diselenggarakan oleh Telkom pada tanggal 21, 22, dan 23 Januari 2009. Seminar yang mengambil tema “Memaksimalkan & Menggali Potensi Finansial Blog dengan Speedy” memang ditujukan untuk para guru di lingkungan Disdikpora, mahasiswa, dan siswa SMA di masing-masing kota. Hal ini bukan saja merupakan bentuk kepedulian Telkom Divre IV Jateng & DIY pada dunia pendidikan, tetapi juga usaha untuk memberikan wawasan kepada dunia pendidikan. Bahwa setiap orang di dunia pendidikan dapat memperoleh kesempatan finansial dengan berbagi pengetahuan melalui internet.

Banyak guru di ketiga kota yang sudah mencoba-coba Blog untuk aktivitasnya di dalam mengajar. Bahkan ada pula yang sudah memanfaatkan berbagai tools yang ada di internet untuk memancing aktivitas siswanya agar bisa terlibat aktif melalui media Blog. Meskipun begitu, tidak sedikit pula yang baru mengetahui kemudahan Blog pada saat seminar tersebut. Namun secara umum, tampak antusias yang luar biasa dari peserta dalam memanfaatkan internet untuk aktivitas pengajaran dan sehari-hari.

Di dalam seminar tersebut, selain paparan materi yang bisa diunduh di sini, dibagikan juga buku “Meningkatkan Finansial Dosen, Guru, dan Mahasiswa dengan Blogspot dan AdSense” secara gratis yang diterbitkan oleh PT. Elex Media Komputindo dan disponsori oleh Speedy. Buku tersebut merupakan tulisan dari saya dan mahasiswa saya yang bernama William Sutanto, yang prihatin dengan kondisi ekonomi dari tenaga pendidik di tanah air dan dilatarbelakangi oleh pengalaman pribadi agar tidak ada lagi mahasiswa yang drop-out karena masalah biaya. Semoga dengan adanya buku tersebut, dapat menjadi salah satu referensi dalam pemanfaatan internet untuk pendidikan yang menghasilkan pendapatan.

Terima kasih untuk Pak Budy, Bu Intan, Bu Kismi, Pak Salmon, Pak Adi, Pak Delly, Pak Hatta, Pak Joko, Pak Rachmat, Pak Nana, Pak Dedi, Mas Kurnia, dan semua pihak yang telah menyelenggarakan, membantu kelancaran acara seminar, serta segala keramah-tamahannya. Hidup dunia pendidikan!

Read More..

Buku Baru: Blogspot TOP SECRET

Pada bulan ini, satu buku lagi akhirnya di-release oleh PT. Elex Media Komputindo, dengan judul "Blogspot TOP SECRET". Weitzzz…. kenapa judulnya seperti itu? Seperti yang ditulis di dalam outline-nya, "Mengubah dan membuat desain blog di dalam Blogspot merupakan rahasia tertinggi yang diinginkan banyak Blogger…". Sehingga judul tersebutlah yang dianggap paling tepat untuk mewakili konten di dalam buku ini. Artinya, buku tersebut akan mengungkap dan menembus "rahasia dapur" pembuatan desain/template Blogspot, yang selama ini hanya dikuasai oleh sedikit orang.
 
Meskipun judulnya tampak "angker", buku ini tetap cocok untuk Blogger pemula atau pengguna internet awam sekalipun. Di dalamnya terdapat pembahasan mengenai berbagai teknik untuk membuat sendiri desain/template blog di dalam Blogspot TANPA harus belajar pemrograman. Anda hanya perlu menggunakan alat bantu yang ada di internet! Sehingga, pembuatan tampilan Blogspot "made-in" sendiri tidak lagi sulit bagi pemiliknya. Anda bisa membuat ratusan template karya sendiri atau bahkan menjadi penyedia bagi Blogger lain yang ada di luar sana...
 
Materi yang dibahas meliputi cara mengganti template (dasar), pembuatan desain blog sendiri untuk Blogger versi klasik (versi HTML), dan untuk Blogger versi baru (versi XML). Sehingga apa pun jenis blog yang dimiliki saat ini, baik klasik maupun versi baru, template-nya dapat Anda buat sendiri - sesuai dengan selera dan kebutuhan. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi para pengguna Blogspot dan ikut berkontribusi di dalam perkembangan dunia Blog Indonesia. Tabik…
Read More..

10 misteri bayi— kini terpecahkan!

(Sumber: Parenting Indonesia)
http://www.parenting.co.id/article/article_detail.asp?catid=5&id=22



Abel (18 bulan) tiba-tiba bersorak, “Yeah!” Tidak jelas mengapa ia bersorak seperti itu. Apakah untuk acara TV yang sedang asyik ditontonnya atau untuk menyambut sang mama yang baru pulang bekerja. “Itu tidak penting. Yang pasti nih, saya ikut-ikutan bersorak. Abel pun terkikik-kikik sampai bahunya terguncang-guncang. Entah mengapa waktu itu ia memamerkan gaya tertawa yang agak…. aneh,” tutur Ria Suryadi, mama satu anak yang tinggal di Perumahan Green Garden, Jakarta Barat.

Tiap harinya, ada saja polah baru Abel. Sekarang tertawa terkikik-kikik, padahal kemarin dia menangis tersedu-sedu dan kelihatan sedih sekali. Dan semua itu dilakukannya untuk menarik perhatian mama tercinta. Suami Ria sampai terkagum-kagum melihat ulah si kecil, bahkan berulang kali bertanya, “Siapa sih, yang ngajari dia tertawa seperti itu?” Atau kadang-kadang terselip nada bangga dari ucapannya, “Jangan-jangan ia punya bakat akting.”

Dulu, Ria cuma mengangkat bahu melihat polah Abel yang suka macam-macam. Tapi setelah curhat dengan beberapa sahabat yang punya anak lebih kecil dari Abel – plus mereka mengalami hal serupa – Ria jadi mengerti kalau sebagian besar tahapan tumbuh kembang tidak muncul begitu saja. Ternyata anak melatih dirinya setiap hari – dan dalam proses berlatih itu mungkin saja beraksi dengan cara yang mengejutkan, membingungkan, atau bahkan mengkhawatirkan.
Butuh bukti? Simak deh, cerita seru sahabat-sahabat saya tentang anak-anaknya. Plus simak juga penjelasan dari pakar perkembangan seputar apa yang terjadi pada bayi-bayi mereka.





1. “Bayi saya tidak pernah merangkak.”
“Tidak seperti kedua kakaknya, Dea (sembilan bulan) tidak melalui tahapan merangkak. Setelah mahir duduk, ia langsung berdiri dan merambat pada benda-benda di sekitarnya untuk mengambil sesuatu. Normal nggak, sih?” tanya Lani Wijaya, mama tiga anak yang tinggal di Petojo, Jakarta Pusat.
Pemecahan misteri: “Merangkak adalah keterampilan yang sifatnya teknis, dan tak ada cara paling benar untuk melakukannya,” kata Alison Gopnik, Ph.D., profesor psikologi di University of California, Berkeley, sekaligus penulis The Scientist in the Crib. “Beberapa bayi merayap di atas perutnya; sedangkan lainnya merangkak mundur. Sebagian lagi malah tidak pernah merangkak – dari duduk langsung berjalan.”
Gopnik menambahkan, “Bayi yang bobotnya lebih berat butuh waktu lebih lama untuk berlatih merangkak ketimbang bayi yang lebih kurus. Ini berarti bentuk tubuh bisa mempengaruhi gaya merangkak si kecil.”

2. “Reaksi si kecil suka berlebihan.”
“Pertama kali diajak ke Ancol, Dino (satu tahun dua bulan) senang sekali. Dengan antusias, ia berjalan di area jogging track yang ada di pinggir pantai. Tapi, begitu kami pindah ke area yang berpasir, ia langsung mogok jalan. Selain kelihatan ngeri, geli, dan jijik; Dino minta digendong dan tak mau sedetikpun bermain di pasir,” cerita Deviana, mama tiga anak dan warga Grogol, Jakarta Barat. “Rencananya sih, saya ingin memperkenalkan suatu pengalaman yang baru. Terbayang betapa gembiranya si kecil bermain di atas pasir yang lembut. Tapi ternyata.…”
Pemecahan misteri: Anak sering bereaksi berlebihan begitu menemukan sesuatu yang kontras. Tapi, itu juga merupakan pertanda baik. “Reaksi tersebut adalah sinyal kalau bayi semakin matang dan mampu membedakan sesuatu yang benar-benar lain,” tutur Stefanie Powers, pakar tumbuh kembang anak di Zero to Three, Washington, D.C. Bisa jadi, bayi Anda untuk pertama kalinya akan memperhatikan hal kontras yang ada di atas lantai, sesuai jarak pandangnya.

3. “Apakah sudah benar-benar bisa berteman?”
“Suatu Minggu, saya ajak Andin (satu tahun lima bulan) ke rumah Ricky, sepupunya yang sebaya, biar bisa main bersama. Tapi yang terjadi, Ricky malah tak mau lepas dari gendongan mamanya. Dan Andin? Ia malah lebih asyik memperhatikan botol jus yang dikocok-kocok mamanya Ricky. Bahkan, ia memandang dengan penuh takjub,” cerita Cynthia Djordy, mama dua anak yang bermukim di perumahan Jaka Sampurna, Bekasi Selatan. Gagal deh, misi Cynthia untuk mengajarkan Andin bersosialisasi.
Pemecahan misteri: “Selama ini, bayi-bayi dianggap tidak pernah memperhatikan anak lain,” kata Powers. Juga, tambahnya, ada daya tarik tersendiri dari gerakan cepat seseorang yang setinggi jarak pandangnya. “Bayi-bayi biasanya tertarik pada anak-anak yang duduk di lantai bersamanya dan suka bermain, serta tidak suka duduk diam di kursi seperti halnya orang dewasa.”

4. “Kok tak ada capeknya?”
“Setelah mahir duduk, Mandy (10 bulan) rajin memamerkan kemampuan berdirinya pada seluruh anggota keluarga. Dari posisi duduk, ia lalu berdiri dan bergoyang-goyang sebentar sambil memandang ke arah kami dengan bangga. Lucunya, hal itu tidak cukup dilakukan sekali saja, melainkan ‘harus’ berkali-kali. Saya tak habis pikir. ‘Apa nggak capek, tuh?’” tutur Lily Setyani, mama tiga anak yang tinggal di Green Vile, Jakarta Barat.
Pemecahan misteri: “Bayi belajar melalui latihan,” ujar Lise Eliot, Ph.D., penulis What’s Going On in There? How the Brain and Mind Develop in the First Five Years of Life. Mengulangi suatu tugas sampai berkali-kali amat besar manfaatnya bagi si kecil: Hal itu bisa memperkuat otot-otot dan membangun ‘jalur’ baru dalam otak, sehingga ia makin piawai saat melakukan berbagai gerakan. Semua itu membuat keterampilan motoriknya kian oke.

5. “Biarpun ngantuk, tetap saja tak mau tidur.”
“Begitu ngantuk menyerang, Ferren (satu tahun tiga bulan) suka ngadat. Ia mulai cari gara-gara dengan merengek, mengamuk atau membanting-banting mainan. Padahal, sebentar-sebentar mulut kecilnya menguap. Sebenarnya saya sudah tahu kalau Ferren sudah mengantuk berat. Tapi, jika saya mengajaknya ke kamar tidur, ia langsung meronta-ronta dan tidak mau dininabobokan. Ia berjuang mati-matian menahan rasa kantuk. Kalau ngantuk, kenapa ia malah sulit diajak tidur?” tanya Indriani Gunadi, mama satu anak yang tinggal di Menteng, Jakarta Pusat.
Pemecahan misteri: “Semakin muda usia bayi, semakin sulit bagi mereka untuk beralih dari satu kondisi yang membangkitkan semangatnya ke kondisi lain,” kata Gopnik. Sementara orang dewasa bisa secara bertahap mengikuti kantuknya, para bayi justru beralih dari suasana terjaga dan gembira ke kondisi super capek dalam sekejap mata. Perubahan mendadak ini membuat mereka butuh bujukan orang dewasa untuk tenang lagi.

6. “Ngomong apa sih?”
Kayla (sebelas bulan) sering mengeluarkan suara aneh yang diikuti ekspresi tertentu. Kadang dia berpura-pura batuk. Di lain waktu ia malah ‘menggeram’, yang disusul dengan menunjuk sebuah obyek sambil bergumam “Pa-pah!” Tadinya, saya kira ia ingin memanggil papanya. Ketika kami menunjuk ke papanya, dia malah cuek saja,” cerita Joanna Gunawan, mama dua anak yang bermukim di Panglima Polim, Jakarta Selatan.
Pemecahan misteri: Suara-suara ini adalah satu bentuk dari permainan vokal, yang merupakan bagian dari proses belajar bicara. “Awalnya bayi akan membuat suara semacam ini tanpa disengaja, namun bila orang tuanya terus mendorong, ia akan mencoba dan mencoba lagi,” kata Powers. Semakin banyak jenis suara yang dilontarkan, semakin baik – karena itu adalah persiapan untuk merangkai vokal dan konsonan menjadi suatu kata.
Bahkan cara Kayla menggerakkan tangan dan mengucapkan “Pa-pah!”adalah tahapan tumbuh kembang. “Awalnya, saat berinteraksi dengan Anda, bayi cukup puas dengan tersenyum dan bergumam. Lalu, sekitar usia sembilan bulan, ia mulai ingin tahu seputar apa yang Anda rasakan tentang sesuatu atau orang lain. Ini merupakan langkah untuk belajar bersosialisasi,” Gopnik bertutur. Begitu anak menunjuk-nunjuk dan mengeluarkan suara, sebenarnya ia memberitahu Anda bahwa ia menyadari adanya sesuatu, dan meminta Anda berbagi pendapat tentang hal itu.

7. “Tangannya suka iseng.”
“Saya sering memakai baju dengan belahan di tengah. Tapi anak saya, Della (10 bulan), selalu berusaha merapatkan belahan tersebut. Padahal, ia sedang asyik menyusu botol di pangkuan saya. Mula-mula saya bisa mengalihkan keisengannya dengan menyingkirkan tangannya. Namun, tak lama kemudian tangannya kembali ‘beraksi’. Bete, deh,” cerita Dewi Handayani, mama dua anak, warga Tebet, Jakarta Selatan.
Pemecahan misteri: Anda tahu persis kalau banyak mama secara alami bisa melakukan seabrek tugas sekaligus? Nah, begitu pula dengan beberapa anak. Bayi yang gelisah mungkin butuh aktivitas lain untuk menghibur dirinya selagi menyusu. Jika anak makin sulit dialihkan perhatiannya, ini sinyal kalau pikirannya berkembang pesat, kata Eliot. Lama kelamaan anak akan menyadari bahwa sesuatu akan terus ada, sekalipun tidak terlihat dengan kedua matanya.

8. “Ia kagum sekali dengan tangannya.”
“Bima (enam bulan) senang sekali bermain-main dengan tangannya. Kadang ia melambai-lambai, kadang menutup dan membuka telapak tangan. Ekspresinya suka agak bingung. Bisa jadi dia berpikir, ‘Kok bisa ya, tangan saya membuat gerakan seperti ini?’” cerita Sekar Ningrum, mama satu anak yang tinggal di Jelambar, Jakarta Barat.
Pemecahan misteri: Tepat sekali, seperti itulah yang dipikirkan Bima! “Dia jadi lebih pandai ’mengendalikan’ gerakan tangannya, namun tidak selalu menyadari bahwa dirinyalah yang membuat tungkai dan lengannya bergerak,” kata Powers. “Makanya dia terus menatap tangannya sambil berpikir, ‘Maksud kamu tangan ini tidak bergerak sendiri?’”

9. “Apa yang lucu sih?”
“Cici (tujuh bulan) bisa tertawa terbahak-bahak melihat saya memakai topi besar. Atau tawanya tiba-tiba meledak saat menyaksikan ayahnya naik kursi untuk membetulkan lampu. Apa lucunya ya?” cerita Tiara Ridwan, mama tiga anak yang tinggal di Tomang, Jakarta Barat.
Pemecahan misteri: “Hal yang tak terduga-duga bisa menjadi lucu,” kata Eliot. Cici tahu siapa yang ada di balik topi besar, sehingga menganggapnya sedang melakukan penyamaran yang menggelikan. Dan soal ayah yang naik kursi, mungkin nih, itu bukan hal yang biasa dilakukan ayah. Jadi amat menyenangkannya.

10. “Begitu kipas angin berputar, matanya tidak berkedip.”
“Pertama kali melihat kipas angin di langit-langit berputar, Raya (satu tahun) langsung memperlihatkan ekspresi ngeri. Walau begitu, matanya terus menatap kipas angin itu,” cerita Anneke S., mama dari dua anak yang tinggal di Batu Tulis, Jakarta Pusat.
Pemecahan misteri: “Bayi selalu terpesona pada sesuatu yang bergerak, dan dari perspektif evolusi hal itu bisa dimengerti,” kata Eliot. “Otak kita dirancang untuk keperluan itu – kita mencari predator alias pemangsa, atau hewan buruan. Tak heran bila si kecil (si pemangsa? hewan buruan?) tidak mau melepaskan pandangan dari kipas angin.”
Read More..

Cara Kilat Mempunyai Website Sendiri

Bagi pemula atau pengusaha kecil menengah, kadangkala memiliki website sendiri dengan nama domain sendiri (*.com, *.net, *.org, *.co.id, *.or.id, *.web.id, atau lainnya) sering dianggap sebagai impian yang sulit dicapai. Bayangan sulitnya mengatur komputer server, meng-upload dan menginstalasi program di dalam server, mengelola pembaruan informasi, dan ketakutan akan biaya operasional yang tinggi seringkali membatalkan keinginan untuk terjuan atau melebarkan sayapnya ke dunia internet.
Padahal ada banyak alternatif dengan biaya rendah yang terjangkau dan mudah dikelola. Di dalam buku "Cara Kilat Mempunyai Website Sendiri", ditawarkan 2 (dua) alternatif yang paling mudah untuk pemula atau pengguna awam. Dengan pembahasan yang detil dan runtut dalam setiap langkah-langkahnya, setiap orang dapat segera memiliki website sendiri dengan pengelolaan yang tidak menyulitkan.


Daftarkan domain yang Anda sukai dan bacalah step-by-step di dalam buku tersebut untuk segera mewujudkan keinginan dalam mempunyai website sendiri.
Read More..

Media E-Learning dengan ATutor

(Suara Merdeka Minggu - Rubrik Konek 10 Februari 2008)

Inovasi dalam teknologi pembelajaran memang tidak pernah berhenti. Setiap saat pendidik yang tergabung di dalamnya berusaha untuk mengembangkan teknologi yang digunakan selama ini dan memperbaiki kelemahan-kelemahannya untuk kualitas pendidikan yang lebih baik.

ADANYA dukungan dari pemerintah, terutama dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional menstimulasi beberapa perguruan tinggi di Indonesia untuk mulai membangun sistem pembelajarannya berbasis web.
Dukungan dalam bentuk Program Hibah Kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi, mendorong insitusi pendidikan di negeri ini untuk mulai memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajarannya.
E-Learning atau proses pembelajaran melalui media elektronik, terutama internet, saat ini dianggap dapat menjadi salah satu solusi pendidikan bagi peserta didik yang tidak dapat hadir secara fisik ke setiap perkuliahan, namun mempunyai niat untuk memperoleh pengetahuan atapun keinginan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Bagi institusi pendidikan, teknologi di dalam E-Learning dapat dijadikan media untuk semakin memperbaiki kualitas dalam pembelajaran jarak jauh (distance learning). Jika semula E-Learning terkesan sebagai pembelajaran yang pasif dan hanya satu arah dari instruktur atau staf pengajar semata, setahap demi setahap hal ini mulai dirombak.

Adanya fasilitas forum dan chating di dalam media E-Learning mulai merubah pandangan banyak orang akan pembelajaran melalui website yang aktif. Dukungan multimedia dan perkembangan baru di dunia web semakin membantu mewujudkan pembelajaran interaktif, meskipun tidak bertemu secara fisik.
Jika semula E-Learning dilihat sebagai aktifitas upload dan download materi pendidikan secara besar-besaran melalui media internet, saat ini dituntut untuk dapat lebih interaktif dan menekankan kolaborasi di dalam pembelajaran. Bukan semata-mata aktifitas untuk menghabiskan bandwidth internet tetapi juga peningkatan kualitas pembelajaran di dalamnya.
Tidak adanya hubungan interaktif dan seringkali komunikasi hanya terjalin satu arah antara pengajar dengan siswa menjadi keprihatinan tersendiri. Website E-Learning harus juga bisa digunakan untuk memfasilitasi tugas-tugas kelompok meskipun masing-masing peserta didik terpisah lokasi dan waktu.

E-Learning dengan ATutor
Kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan di dalam E-Learning saat ini sudah dapat ditemukan di berbagai perangkat lunak Learning Content Management System (LCMS) seperti ATutor, Moodle, Sakai Project, dan lain sebagainya. Sebagian besar LCMS yang ada saat ini telah menyediakan fasilitas forum, blog, chat, pembelajaran, bank pertanyaan, penilaian, dukungan multimedia, wiki, tugas kelompok, dan dukungan berbagai bahasa.
ATutor merupakan media E-Learning yang tampilannya cukup user-friendly dan kemudahannya dalam penambahan fasilitas-fasilitas pembelajaran E-Learning lainnya apabila dibutuhkan. Penambahan tersebut sifatnya opsional karena tidak semua institusi pendidikan membutuhkan fasilitas tersebut. Software ini dapat didownload secara gratis dari http://www.atutor.ca.
Pada awalnya ATutor hanya menyediakan fasilitas untuk penulisan materi, upload materi ke server, pertugasan dalam kuliah, pembuatan bank soal, pengujian dan penilaian, serta fasilitas untuk komunikasi antar pengguna yaitu chating, forum, dan blog.
Namun jika dibutuhkan, Anda dapat menambah modul untuk Kalender yang berisi aktivitas peserta didik terkait dengan course yang diselenggarakan. Modul tambahan lain yang ditambahkan dapat berupa Photo Gallery, Text2Speech, WebChat, Ewiki, dan lain sebagainya dapat didownload melalui alamat http://www.atutor.ca/modules.
Apabila semua modul tambahan diinstalasi, maka ATutor akan menjadi media E-Learning yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran berbasis web. Beberapa modul tambahan yang menarik antara lain Blogs, Forum, Chat, Calendar, dan PhotoAlbum.
Calendar digunakan untuk pedoman bagi pengguna akan adanya peristiwa tertentu terkait dengan pembelajaran. Modul PhotoAlbum digunakan untuk berbagi gambar di dalam situs E-Learning. Sedangkan Blogs, Forum, dan Chat digunakan untuk media komunikasi antara pengguna E-Learning, baik pengajar dengan peserta didik maupun antar peserta didik itu sendiri.
Apabila dibandingkan dengan software LCMS lainnya, ukuran file instalasi ATutor terbilang cukup kecil yaitu 2.451 Kilobyte. Namun kecilnya ukuran ini tidak mengurangi kelengkapan fungsi yang dibutuhkan oleh proses pembelajaran berbasis web. Bahkan perangkat lunak ini dapat digabungkan dengan software Content Management System (CMS) PostNuke, Mambo/Joomla, dan Drupal.
Sehingga ketiganya dapat menambahkan ATutor sebagai kesatuan bagian yang tidak terpisah dengan sistem yang telah ada. Pantas kiranya apabila ATutor menjadi software pilihan dalam penyelenggaraan E-Learning yang mudah namun handal karena berbagai kelebihan dan kelengkapan fasilitasnya.
Read More..